Powered by Blogger.

Flawless Chen

Just a vintage gal suffering from the Golden Age syndrome

Flawless Chen

Just a vintage gal suffering from the Golden Age syndrome

instagram facebook twitter
This post is about my personal form of modesty which is dictated by what I consider my limits in what I want to show off to others..



I have always been a fairly modest person when it comes to clothing. Kalau kalian perhatikan gaya berbusanaku, aku hampir tidak pernah menggunakan rok ataupun dress yang diatas lutut. Well, aku tau ini merupakan topik yang sensitif bagi sebagian orang, tentang bagaimana seseorang memilih apa yang ingin mereka gunakan merupakan hak yang dimiliki setiap orang dan aku tidak pernah mempermasalahkan hal itu. Tapi, postinganku kali ini hanya ingin menjelaskan kenapa akhirnya aku memilih untuk berpakaian yang sopan.

Tapi memangnya kamu nggak pernah pakai celana pendek atau pakaian terbuka gitu ta dulu? Oh sure, I went through a short shorts phase in my teens, but now  I'm just not comfortable showing off too much of my body. Sekarang setelah aku merasa semakin dewasa, aku mulai menghargai diriku sendiri. Aku sadar apa yang terbaik untuk diriku sendiri, mungkin bisa disebut semacam self-respect. Tepatnya saat aku mulai mengenal dan mencintai outfit vintage, aku mulai merasa nyaman menggunakan pakaian yang sopan. Kalau dulu rasanya agak minder untuk pakai rok/dress se-betis, mungkin rasanya seperti agak "ndeso" ya hehehe. But now, I prefer my dresses to be at least mid-calf. I think that a longer length is more lady like and much more becoming.



Now that I'm older, I still have little rules that I follow. I don't wear hemlines much higher than my knees. I have one or two items of clothing that are a little shorter than I feel comfortable with, and whenever I wear them I feel kind of insecure, Of course my friends thinks I'm nuts and the length of skirt I'm talking about are laughably long enough, especially here in beach town where women wear short pants and t-shirt everyday. Hal ini memang sulit sekali awalnya, terutama aku tinggal di daerah pariwisata yang cuacanya lumayan panas, orang-orang lebih memilih menggunakan pakaian santai/casual seperti yang sudah aku sebutkan diatas. But I always believe in proportions, so if my arms and shoulder shoulders are bare then I shouldn't be wearing a short skirt.

Aku tekankan lagi, aku memilih untuk berpakaian seperti ini bukan berarti aku merasa lebih suci ataupun bermartabat dibandingkan orang lain. Bukan, tapi aku merasa inilah yang terbaik untuk diriku sendiri. Memang, aku akui dengan berpakaian seperti ini perlakuan orang-orang jauh sekali berbeda. Aku merasa dihargai sebagai perempuan, jarang sekali aku mendapat perlakuan yang kurang baik. The way people view me changes and thus, their attitudes towards me do as well. I also never wanted to draw too much negative attention to myself. Aku hampir tidak pernah melihat lawan jenis memperlakukanku dengan tidak sopan and I really appreciate that! Dulu pernah ada suatu kejadian lucu, aku pergi ke suatu mall dan bertemu dengan ibu-ibu paruh baya yang menggunakan pakaian minim sekali, tanktop dan celana super pendek, yang lucunya ibu itu melihatku dari atas sampai bawah seperti heran mungkin melihat anak muda sepertiku berpakaian seperti ini xD. Well, aku sudah terbiasa dengan hal itu. Hal positif lainnya yang aku dapatkan adalah dukungan penuh dari orang tuaku. Orang tua mana yang tidak senang dan tenang melihat anaknya memilih untuk berpakaian yang sopan kan?



Alasan lainnya adalah aku ingin bisa menginspirasi banyak wanita di luar sana, dressing modestly doesn't mean I'm oppressed or lack of confidence, tapi justru sebaliknya. Aku merasa jauh lebih percaya diri untuk merepresentasikan diriku. Aku ingin menginspirasi, tidak selalu harus berpakaian yang terbuka untuk selalu bisa tampil cantik, dicintai, ataupun stylish. Aku ingin membuktikan, bahkan dengan berpakaian yang sopan dan elegan pun kita masih bisa mendapatkan banyak peluang karir yang baik, dicintai oleh laki-laki yang bisa menerima kita apa adanya, dan dihargai oleh orang lain. I think I still look pretty nice and attractive in midi skirt and flowy clothing. Aku selalu percaya, kesopanan ini akan membawaku pada suatu hal yang baik kedepannya.



Mungkin setelah membaca ini akan banyak yang berpikir, "why should we be shamed for what we are wearing? We aren't you teaching the boys that we are not objects for their pleasure and to learn how to control themselves?" But in my opinions, I thought girls just needed to learn that in any polite society there are levels of modesty that are deemed acceptable. Contohnya, "no shirt, no shoes, no service" I have an entire blog dedicated to the idea that being well dressed is a form of politeness. So shouldn't I believe giirls need to be taught to respect themselves enough to want to cover up?

And again.. this is just my personal opinions.. I leave people to make their own choices.

Love,
Itachen

MY INSTAGRAM I MORE BEAUTY & STYLING TIPS



Share
Tweet
Pin
Share
1 comments
Hello my fashion readers!

I'm back again with my personal fashion content. Since so many people asked me about my "new style", now I'd like to share about it.

Kalau kalian mengikuti transformasi styleku sejak awal, aku memang melewati banyak fase dalam memilih signature style yang tepat. Topik ini sudah sempat aku ceritakan di postingan sebelumnya. Beberapa bulan belakangan memang banyak yang bertanya tentang perubahan gaya berpakaianku yang terkesan lebih "modern" dan acceptable untuk lingkunganku. Well, itu memang benar kok. Sejak awal tahun 2017 lalu, aku memang memutuskan untuk membuat style resolution. Aku memutuskan untuk mengubah styleku menjadi lebih classic sekarang ini.



My style definitely become more classic. Mungkin kalian pasti bingung "apasih bedanya vintage sama classic" ? Nanti akan aku jelaskan di postingan selanjutnya ya. Intinya, aku memang mengubah styleku menjadi lebih classic dibandingkan sebelumnya. Kenapa? "Padahal style vintagemu unik loh ta, belum ada yang begitu di Bali, karaktermu kuat sekali". Itu pendapat orang-orang disekitarku, oke I admit it, memang, vintage style yang sudah banyak mengubah karirku jadi jauh lebih baik.

Alasan utama kenapa aku mengubahnya karena kondisi lingkungan tempat tinggalku. Seriously, aku tinggal di Bali yang cuacanya benar-benar ekstrem, benar-benar panas yang menyengat. Outfit vintage ini sebagian besar very well made, bahannya dibuat khusus dengan bahan-bahan berkualitas yang cenderung tebal dan mungkin jauh lebih cocok digunakan di tempat yang memiliki cuaca sejuk. Memang tidak semuanya begitu, aku masih punya banyak sundress dengan bahan katun yang nyaman dan masih sering aku gunakan saat ini tapi dengan gaya yang lebih classic.

I would say the majority of my clothes now are not real vintage or even reproduction pieces, just classic modern items that I think flatter my body. In real life, aku aslinya punya badan yang super kecil (tiny), hampir semua size pakaianku XS dan wajahku juga terlihat jauh lebih muda dari umurku yang sebenarnya. Jadi memang kalau pakai real vintage aku terlihat jauh lebih tua dari postur tubuhku dan kurang cocok, jadi aku mulai buang sedikit egoku untuk tetap terlihat seperti itu. Nah karena itu sekarang aku mengubahnya sedikit agar sesuai dengan postur tubuh, wajah ataupun umurku.



I still love vintage and unique items and find a way to wear them in a suitable place and situation. Aku masih pakai vintage kok, don't worry, saat akan menghadiri acara-acara yang formal dan indoor aku pastikan semua items vintageku pasti keluar lagi dari lemari haha. Aku tidak mengubah style 180 derajat loh, vintage dan classic masih hampir sama tapi hanya berbeda di beberapa aspek saja. Kalau vintage cenderung terlihat very well-structured outfit yang memang akan membuat kamu terlihat berdandan khusus, mulai dari ujung rambut sampai kaki, sedangkan classic style hampir sama tapi terlihat jauh lebih modern dan simple.

Aku masih pakai semua dress vintageku, tapi bedanya sekarang aku mix and match jadi lebih simple. Kalau dulu outfit, hairstyle dan makeup semuanya pop out, sekarang aku hanya menonjolkan salah satunya. Contohnya aku masih wajib pakai midi dress atau skirt, tapi untuk hairstyle aku nggak terlalu khusus, mungkin aku buat simple bun atau tambahkan aksesoris simple. Lipstick juga aku ubah, kalau dulu warna merah menyala, sekarang aku lebih suka pakai warna merah maroon karena memang ternyata jauh lebih masuk dengan tone kulitku.



Nah khusus akhir-akhir ini, aku mulai suka bereksperimen menggunakan modern classic items dengan sentuhan edgy. Contohnya seperti outfit yang aku gunakan ini. Cat-eye sunglasses merupakan vintage items. Plain t-shirt ini merupakan versatile items yang bisa kamu gunakan untuk jenis style apapun. Metalic pleated midi skirt ini classic items banget, mulai dari ukuran dan panjangnya kamu juga pasti sudah bisa lihat. Nah, untuk sentuhan edgy-nya aku tambahkan oxford shoes dan socks. Kalau kamu tidak ingin terlihat edgy, cukup gunakan kitten heels atau pumps, then you'll look like a classic girl. Simple kan? Sekarang ini aku merasa jauh lebih bebas menggunakan items apapun sesuai dengan mood, kalau sedang ingin tampil agak edgy aku tambahan edgy items, tapi kalau ingin terlihat girly dan elegant aku cukup gunakan semua items classic yang aku miliki.



Satu hal yang sebenarnya tidak akan pernah berubah dari styleku, baik itu vintage ataupun classic adalah; elegance and modesty. Jadi meskipun aku merubah sedikit styleku sekarang ini, tapi aku tetap memilih menggunakan rok ataupun dress yang sopan dan hampir tidak pernah diatas lutut hehe, Seperti yang sudah aku jelaskan di postingan sebelumnya, aku benar-benar mendedikasikan style ataupun blogku sejak awal pada keanggunan dalam berpakaian. I love to look classy. Jadi meskipun sekarang ini styleku lebih variatif, mulai dari classic sampai edgy, aku pasti membuatnya tetap terlihat sopan dan elegan. Jadi, rok/dress midi pasti akan selalu jadi item wajibku sampai akhir nanti.

Thank you so much for all your support after all this time, let's talk about classic style again on my next post. Sending my warmest hugs to all of you guys. Ayo temukan style yang paling membuatmu nyaman dan mencintai dirimu sendiri lebih baik dari sebelumnya. Because style is an art and an instant language to say who you are without having to speak!

Love,
Itachenn

MY INSTAGRAM  I MORE BEAUTY & STYLING TIPS


Share
Tweet
Pin
Share
2 comments
Hello dolls!

Komunitas Bali Beauty Blogger kali ini kembali bekerja sama dengan salah satu brand lokal yang sudah jadi favoriteku daridulu, Make Over. Masing-masing dari kita dapat sponsor 1 eyeshadow palette. Eyeshadow palette ini sebenarnya produk terbaru dari Make Over loh, mereka launching dua pilihan palette, Nudes & Smokey. Karena aku masuk Team Black untuk kolaborasi makeup ini, otomatis aku dapet yang smokey.


Aku juga dapet silver pouchnya, sooo classy! 


 So now let's talk about the eyecentric palette from Make Over..

Packaging:

Boxnya berbentuk persegi panjang dengan dominasi warna hitam. Dibalik boxnya juga sudah ada keterangan warna eyeshadownya. Eye catching banget menurutku. Setelah dibuka, kotak eyeshadownya bentuknya simple banget, di bagian depan kemasannya tertulis Smokey dan dilapisi plastik transparan, jadi kita bisa lihat dari luar warna-warna eyeshadownya. Di dalamnya juga sudah termasuk kuas aplikator 2 sisi, sisi yang bentuknya pipih dan yang lebih tipis bentuknya miring gitu. Aku suka banget sama packagingnya, so simple dan ukurannya sangat travel friendly, bahkan bisa masuk ke dompet haha. Untuk kuasnya aku lumayan suka, setidaknya berfungsi lah. bisanya aku gapernah suka sama kuas bawaan dari produk, soalnya hasilnya nggak maksimal. Aku paling suka sama sisi kuas yang berbentuk miring itu, bagus banget untuk bikin line di bawah mata, hasilnya rapi banget.



Ingredients:

Untuk keterangan bahan-bahannya kamu bisa lihat di balik wadahnya.

Texture:

Menurutku dalam satu palette ini warna-warnanya nggak punya tekstur yang sama. Ada beberapa warna yang memiliki tekstur yang jauh lebih soft dan jatuhnya matte, sedangkan beberapa lainnya lebih shimmery dan agak powdery, mungkin tujuannya disesuaikan untuk kebutuhan kita. Untuk warna-warna yang agak powdery juga masih aman kok, nggak banyak serbuk-serbuk yang berjatuhan gitu kemana-mana.

Color & Swatch:

Untuk warna-warnanya aku suka banget. Waktu pertama kali dapet ini aku sempet sedih sih takut banget kalau warnanya terlalu cetar di mata dan susah di blend, takut gitu jatuhnya menor hehe. Tapi setelah aku coba hasilnya bener-bener bikin kaget haha. Warna-warnanya lumayan pigmented and easy to blend. Aku kira bakal susah di blend tapi ternyata nggak, hasilnya juga nggak berantakan kemana-mana gitu di mata. Menurutku biapun termasuk kategory smokey, warna-warnanya tetap aman kok untuk digunakan, nggak terlalu cetar gitu seperti bayanganku. Kalau mau warnanya lebih keluar lagi memang harus pakai primer sih, tapi kalau nggak pakai primer juga masih lumayan oke kok.


Ini aku nggak pakai primer, jadi mungkin warnanya kurang keliatan di foto

Overall:

Aku suka banget sama eyeshadow palette ini. Untuk kategori brand lokal ini udah lumayan banget. Packagingnya lucu dan bener-bener gampang dibawa kemana-mana, nggak makan tempat sama sekali. Kuas bagian miringnya juga jadi favorite aku untuk bikin garis di bawah mata. Warnanya cukup memuaskan, pigmented dan nggak se-cetar yang aku bayangkan haha. Masih aman banget untuk dipakai, nggak terlalu powdery sampai serbuknya berjatuhan gitu. Easy to blend dan sejauh ini bagus-bagus aja menurutku. Untuk saat ini sih aku belum ketemu sama kekurangannya, masih suka pakai ini.

Result:

Untuk makeup look ini aku pakai full smokey eyeshadow ini aja tanpa campuran eyeshadow lain. Aku nggak pakai semua warnanya sih, untuk look ini aku pilih pakai warna Creme, Silverest, Peach Ladylike, Twilight, Black Stiletto dan Espresso. Untuk look ini aku pilih dominasi warna brown agak keunguan gitu makanya aku pilih warna-warna itu. Really love the result!

60s glam makeup look using Make Over Smokey Eyeshadow Palette



Contact Info:
Instagram: @makeoverid

That's all! Thanks for stopping by, if you have any questions please drop your comments on the comment box bellow. Have a good day ahead!

Love,
Itachen

MY INSTAGRAM I MORE BEAUTY & STYLING TIPS

Share
Tweet
Pin
Share
2 comments
Newer Posts
Older Posts

It's Me!

My photo
Ita Chen
View my complete profile

Hi There! I'm Ita

A vintage soul who happened to be a Fashion and Beauty Blogger. I dedicate my blog for class and elegance. I touch on often taboo or touchy things like mental issue, suicide, etc. Those might be someone's reality and I share my work because I want to be a voice for other people, so they know they're not alone. For any inquiries/collab please contact me through my social media or email gita.saraswati28@gmail.com

Follow Me

SUBSCRIBE NEWLETTER

Total Pageviews

recent posts

Blog archive

  • ►  2019 (7)
    • ►  November (1)
    • ►  September (1)
    • ►  June (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2018 (11)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  July (1)
    • ►  May (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (3)
  • ▼  2017 (43)
    • ►  December (2)
    • ►  November (3)
    • ►  October (5)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ►  July (3)
    • ►  June (5)
    • ►  May (3)
    • ►  April (4)
    • ▼  March (3)
      • Why I Choose To Dress Modestly
      • My New Classic Style: Mixing Modern and Classic Pi...
      • [REVIEW] Make Over Smokey Eyeshadow Palette
    • ►  February (2)
    • ►  January (6)
  • ►  2016 (12)
    • ►  December (5)
    • ►  November (7)

Ambassador For Clozette Indonesia

Ambassador For Clozette Indonesia

Content Writer For Whatwelike

Content Writer For Whatwelike

Charis Celeb

Charis Celeb

My Achievements

My Achievements
Guest Star On Qubicle NET TV

Cosmo Girl Magazine

Cosmo Girl Magazine

GADIS Magazine Annual Edition

GADIS Magazine Annual Edition

Featured Article On Gogirl Magz

Featured Article On Gogirl Magz

Featured Article On Qubicle

Featured Article On Qubicle
latest posts

Created with by BeautyTemplates | Distributed by Gooyaabi Templates